Beginilah Cara Google Adsense Menentukan CPC

Dipublikasikan oleh JV Adsense pada

Optimasi Pendapatan Google Adsense

Seringkali kita bertanya-tanya mengapa CPC (Cost per Click) atau BPK (Biaya per Klik) selalu berubah-ubah dan apa saja yang memengaruhinya. Pertanyaan tersebut tentunya menjadi pokok permasalahan terutama bagi para pemula yang baru terjun di dunia periklanan digital.

Sebelum kita beranjak membahas faktor apa saja yang memengaruhi CPC atau BPK, lebih baik Anda memahami konsep lelang yang dipakai oleh berbagai layanan penyedia iklan, termasuk layanan penyedia iklan Google Adsense.

Konsep Lelang Google Adsense

Google adsense akan selalu memberikan yang terbaik kepada para publisher (Anda) dan juga para advertiser.

Hal inilah yang mendasari munculnya konsep lelang.

Slot iklan yang kita tempatkan di suatu situs sebenarnya sedang dilelang oleh para advertiser. Semakin banyak para advertiser yang ingin mengiklan di slot iklan kita maka semakin mahal pula nilai lelangnya yang berimbas pada tingginya CPC atau BPK.

Hal ini pulalah yang menyebabkan situs-situs unik minim peminat advertiser rendah CPC-nya.

Sebagai contoh kita akan membandingkan situs A mengenai wisata dan situs B mengenai pelajaran Bahasa Timor Leste.

Situs A cenderung memiliki advertiser yang lebih banyak daripada situs B. Contoh advertiser untuk situs A misalnya Traveloka, Mister Aladin, Tiket dot com, dan sebagainya.

Akibatnya situs A memiliki persaingan lelang yang tinggi sehingga CPC akan tinggi pula.

Berbeda dengan situs B, situs ini cenderung sama sekali tidak memiliki advertiser khusus.

Akibatnya tidak terjadi persaingan lelang sehingga tentu saja dengan harga rendah pun advertiser dapat menayangkan iklannya di slot iklan situs B. Harga rendah inilah yang menyebabkan rendahnya CPC.

Namun jangan khawatir, bagi kita yang merasakan kecilnya CPC kita dapat menempatkan slot iklan yang sedikit.

Cara ini terbukti meningkatkan CPC. Dasar pemikirannya adalah konsep ekonomi sederhana yaitu hukum permintaan dan penawaran.

Semakin sedikit slot iklan yang kita sediakan maka akan memengaruhi kepada rendahnya penawaran produk sehingga permintaan terhadap produk menjadi lebih besar yang berimbas pada naiknya harga produk itu.

Persaingan iklan ini tentunya sangat dipengaruhi oleh banyaknya para advertiser. Advertiser di Indonesia cenderung lebih sedikit dibandingkan negara maju seperti Amerika Serikat sehingga CPC di Indonesia lebih kecil apabila dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Banyaknya advertiser juga dipengaruhi oleh waktu. Biasanya berbagai perusahaan akan menghabiskan anggarannya pada akhir tahun sehingga pada waktu itu akan banyak perusahaan yang menjadi advertiser.

Hal tersebutlah yang menjadikan CPC cenderung akan selalu naik pada bulan November dan Desember.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi CPC

Berdasarkan uraian di atas maka berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi besarnya CPC.

  1. Topik situs yang dipasang iklan adsense
  2. Waktu
  3. Letak geografis pengguna
  4. Tools yang digunakan pengguna
  5. Ada tidaknya HPK (High Paying Keyword)
  6. Penempatan slot iklan
  7. Ukuran iklan
  8. Kualitas konten situs

Itulah berbagai faktor-faktor yang memengaruhi CPC. Faktor-faktor lainnya yang belum dijelaskan pada artikel ini akan dibahas kemudian.

Sampai jumpa!

Kategori: Optimasi Adsense

22 Komentar

Anton · 6 Juli 2019 pada 09:32

Apakah jumlah iklan yg terlalu banyak bisa menyebabkan cpc turun gan.?

    JV Adsense · 7 Juli 2019 pada 07:17

    Sepengetahuan kami iya. Iklan yang berlebihan akan menurunkan CPC karena nilai lelang iklan menjadi kecil.

    Perlu diperhatikan juga dengan adanya kebijakan Better Ads Standards maka iklan tidak boleh lebih dari 30% dari total tampilan halaman.

      syaffi · 28 Agustus 2020 pada 15:27

      Maksudhnya iklan tidak lebih dari 30% total tampilan halaman bagaimana gan?

      Misalnya Saya punya artikel dengan 1500 kata, berapa maksimal iklan yang baik menurut kebijakan Better Ads?

      Terimakasih

        JV Adsense · 9 Oktober 2020 pada 09:49

        Sebenarnya sekarang agak susah mengetahui jumlah iklan yang sesuai. Intinya semakin efektif iklan yang tayang maka akan semakin bagus.

        Kalau ingin CPC cukup bagus usahakan iklan sedikit, tetapi banyak di klik.

        Bisa pelajari metode heatmap masgan.

Anton · 11 Juli 2019 pada 18:15

Oooh gitu yah, makasih infonya gan… Berarti better ads bikin penghasilan blogger menurun yah…

    JV Adsense · 12 Juli 2019 pada 07:16

    Blogger yang biasa menggunakan cara tidak sesuai kebijakan tentu akan turun pendapatannya. Namun, sepertinya blogger yang menggunakan cara-cara sesuai kebijakan akan naik pendapatannya.

    Hanya saja kita belum tahu dengan adanya kebijakan ini, apakah advertiser akan bertambah. Apabila advertiser bertambah maka pendapatan cenderung akan meningkat.

    JV Adsense · 9 Oktober 2020 pada 09:50

    Iya tidak begitu juga. Kalau penempatan optimal ya tidak masalah.

    Intinya dengan Better Ads google ingin memberikan pelayan yang terbaik kepada viewers iklan dan publisher iklan.

Yusuf · 26 September 2019 pada 16:29

Situs bahasa Indonesia sangat sulit dapat earning gede dimana saya punya situs dengan pageviw rata2 34 rb namun earning dibawah $10 perhari.

    JV Adsense · 9 Oktober 2020 pada 09:51

    Iya karena pasar iklan digital di Indonesia masih sedikit jadi persaingan harga rendah.

    Kalo iklan dari luar negeri tinggi ya karena dari kurs juga sudah ketahuan kalau rupiah itu lemah.

Acuk · 17 Mei 2020 pada 20:20

Kalo pasang iklan floating berbahaya ya gan ? CPC nya gimana ?

    JV Adsense · 9 Oktober 2020 pada 09:52

    Iya bahaya masgan, apalagi bila traffic rendah.

    CPC nya biasa aja sih. Hanya saja kalau sudah terdeteksi pelanggaran CPC jadi kecil banget. Jadi perhatikan aja trend-nya.

Fatima Coeg · 28 Mei 2020 pada 08:52

Menarik, dan masuk akal. Terimakasih artikelnya

Aplikasi Belajar Online · 9 Oktober 2020 pada 08:59

Nice info min. Sangat bermanfaat. Oiya kenapa ya ada keywords bervolume rendah atau biasa aja, tapi CPC nya tinggi? Bukannya malah rugi kalau diiklankan?. Terimakasih

    JV Adsense · 9 Oktober 2020 pada 09:54

    Kalo ngiklan mobil mercy pasti beda dong harganya dengan ngiklanin gorengan?

    Gorengan banyak peminatnya (volume besar), mercy dikit peminatnya karena mahal (volume rendah).

dodo · 8 Juli 2021 pada 02:43

untuk artikel 800 kata berapa slot iklan gan yang optimal?

    JV Adsense · 11 Juli 2021 pada 14:26

    untuk 800 kata, boleh dicoba di atas 1, tengah 2, dan bawah 1. Coba juga eksperimen pake anchor ads dan vinyet ads

      I Gede Suta · 18 Juli 2021 pada 00:59

      Saya masih bingung, ad beberapa klik yang nilai cpc = 0.00. Padahal RPM dan page CTRnya tinggi, kita apa penyebabnya ya gan?

      Kemudian satu lagi, di artikel sebelumnya situs ini berbagi rahasia menaikkan CTR dan lain sebagainya dengan tidak meniadakan advertiser ‘pengganggu’, kan artinya jumlah advertiser mesti dikurangi, sedangkan artikel ini dengan jelas mengatakan semakin banyak jumlah advertiser yang bersaing maka potensi bid CPC tinggi.

      Ke tiga, bagaimana cara mengetahui dengan pasti bahwa advertiser tertentu nilai bid CPC nya kecil? Tq

        JV Adsense · 6 Agustus 2021 pada 09:36

        1. Kalo CPC nya 0 kemungkinan invalid klik gan, RPM tinggi gak munkin CPC 0 dong, Atau iklannya gak berbasis CPC tapi CPM.
        2. Advertiser disini maksudnya seperti jasa google adsense, dll. jadi kalo sudah pakai google adsense jangan dipadukan dengan jasa iklan lainnya nanti CPC nya kecil.
        Nah untuk potensi bid ini tinggi, karena di google adsense, iklan dinilai berdasarkan biding, semakin banyak pengiklan di suatu niche tertentu, maka persaingan bid akan lebih ketat sehingga CPC nya tinggi.
        3. Gak bisa dipastikan sih, tapi biasanya blogspot.com CPC nya kecil, kalo yang tinggi biasanya pengiklan yang benefit seperti teknologi, otomotif, dll. Bisa liat juga kualitas iklannya kalo yang bagus bisa jadi CPC nya tinggi, tapi yang kurang bagus, iklannya rawan penipuan, sudah pasti CPC nya kecil

H&S · 25 Oktober 2021 pada 02:29

Nice Info. Sukses terus blognya ~

    Muhamad Azhar Fakhri · 22 November 2021 pada 10:02

    Terima Kasih gan

Bayarkuota · 1 Agustus 2022 pada 17:33

Terimah kasih gan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *